Jumat, 18 November 2011

Tumor Ganas Vulva

Kanker Vulva adalah tumor ganas di dalam vulva.Vulva merupakan bagian luar dari sistem reproduksi wanita, yang meliputi labia, lubang vagina, lubang uretra dan klitoris. 3-4% kanker pada sistem reproduksi wanita merupakan kanker vulva dan biasanya terjadi setelah menopause.
Beberapa jenis kanker vulva
1.       Karsinoma sel skuamosa (85%)
Karsinoma sel skuamosa berasal dari sel-sel skuamosa yang merupakan jenis sel kulit yang utama.Kanker jenis ini biasanya terbentuk secara perlahan selama bertahun-tahun dan biasanya didahului oleh suatu perubahan prekanker yang mungkin berlangsung selama beberapa tahun.
 Istilah kedokteran yang sering digunakan untuk keadaan prekanker ini adalah Neoplasma intraepitel vulva (NIV, intraepitel artinya sel-sel prekanker terbatas pada epitel yang merupakan lapisan permukaan pada kulit vulva.
NIV terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu NIV1, NIV2, and NIV3. Istilah lainnya untuk NIV adalah displasia.
Tingkat keparahan perubahan prekanker mulai dari yang terendah sampai yang terberat:
- NIV1 atau displasia ringan
- NIV2 atau displasia menengah
- NIV3 atau displasia berat
- Karsinoma in situ
 - Karsinoma invasif.
2.       Melanoma (5%)
Melanoma berasal dari sel penghasil pigmen yang memberikan warna pada kulit.
3.       Sarkoma (2%)
Sarkoma adalah tumor jaringan ikat di bawah kulit yang cenderung tumbuh dengan cepat.
Sarkoma vulva bisa menyerang semua golongan usia, termasuk anak-anak.
4.       Karsinoma sel basal (1%)
Karsinoma sel basal sangat jarang terjadi pada vulva, karena biasanya menyerang kulit yang terpapar oleh sinar matahari.
5.       Adenokarsinoma (1%)
Sejumlah kecil kanker vulva berasal dari kelenjar dan disebut adenokarsinoma. Beberapa diantaranya berasal dari kelenjar Bartholin yang ditemukan pada lubang vagina dan menghasilkan cairan pelumas yang menyerupai lendir.Kebanyakan kanker kelenjar Bartholin adalah adenokarsinoma, tetapi beberapa diantaranya (terutama yang tumbuh dari saluran kelenjar) merupakan karsinoma sel transisional atau karsinoma sel skuamosa.Meskipun agak jarang, adenokarsinoma juga bisa berasal dari kelenajr keringat pada kulit vulva.

 Penyebab Kanker Vulva
Penyebab kanker vulva tidak diketahui secara pasti. Faktor resiko terjadinya kanker vulva:
  • Infeksi HPV atau kutil kelamin (kutil genitalis)
HPV merupakan virus penyebab kutil kelamin dan ditularkan melalui hubungan seksual.
  • Pernah menderita kanker leher rahim atau kanker vagina
  •  Infeksi sifilis
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi.
  •  Usia
Tigaperempat penderita kanker vulva berusia diatas 50 tahun dan dua pertiganya berusia diatas 70 tahun ketika kanker pertama kali terdiagnosis.Usia rata-rata penderita kanker invasif adalah 65-70 tahun.
·         Hubungan seksual pada usia dini
·         Berganti-ganti pasangan seksual
·         Merokok
·         Infeksi HIV
HIV adalah virus penyebab AIDS. Virus ini menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga wanita lebih mudah mengalami infeksi HPV menahun.
  • Golongan sosial-ekonimi rendah
Hal ini berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang adekuat, termasuk pemeriksaan kandungan yang rutin.
  • Neoplasia intraepitel vulva (NIV)
  • Liken sklerosus,Penyakit ini menyebabkan kulit vulva menjadi tipis dan gatal.
  • Peradangan vulva menahun
  • Melanoma atau tahi lalat atipik pada kulit selain vulva.

Gejala Kanker Vulva
Kanker vulva mudah dilihat dan teraba sebagai benjolan, penebalan ataupun luka terbuka pada atau di sekitar lubang vagina.Kadang terbentuk bercak bersisik atau perubahan warna. Jaringan di sekitarnya mengkerut disertai gatal-gatal.Pada akhirnya akan terjadi perdarahan dan keluar cairan yang encer.
 Gejala lainnya adalah:
 - nyeri ketika berkemih
 - nyeri ketika melakukan hubungan seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar