Jumat, 18 November 2011

Tumor Ganas

Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal.

Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.

Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.

Definisi Kanker

Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.

Perbedaan Tumor dan Kanker

Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.

Tumor Ganas Vulva

Kanker Vulva adalah tumor ganas di dalam vulva.Vulva merupakan bagian luar dari sistem reproduksi wanita, yang meliputi labia, lubang vagina, lubang uretra dan klitoris. 3-4% kanker pada sistem reproduksi wanita merupakan kanker vulva dan biasanya terjadi setelah menopause.
Beberapa jenis kanker vulva
1.       Karsinoma sel skuamosa (85%)
Karsinoma sel skuamosa berasal dari sel-sel skuamosa yang merupakan jenis sel kulit yang utama.Kanker jenis ini biasanya terbentuk secara perlahan selama bertahun-tahun dan biasanya didahului oleh suatu perubahan prekanker yang mungkin berlangsung selama beberapa tahun.
 Istilah kedokteran yang sering digunakan untuk keadaan prekanker ini adalah Neoplasma intraepitel vulva (NIV, intraepitel artinya sel-sel prekanker terbatas pada epitel yang merupakan lapisan permukaan pada kulit vulva.
NIV terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu NIV1, NIV2, and NIV3. Istilah lainnya untuk NIV adalah displasia.
Tingkat keparahan perubahan prekanker mulai dari yang terendah sampai yang terberat:
- NIV1 atau displasia ringan
- NIV2 atau displasia menengah
- NIV3 atau displasia berat
- Karsinoma in situ
 - Karsinoma invasif.
2.       Melanoma (5%)
Melanoma berasal dari sel penghasil pigmen yang memberikan warna pada kulit.
3.       Sarkoma (2%)
Sarkoma adalah tumor jaringan ikat di bawah kulit yang cenderung tumbuh dengan cepat.
Sarkoma vulva bisa menyerang semua golongan usia, termasuk anak-anak.
4.       Karsinoma sel basal (1%)
Karsinoma sel basal sangat jarang terjadi pada vulva, karena biasanya menyerang kulit yang terpapar oleh sinar matahari.
5.       Adenokarsinoma (1%)
Sejumlah kecil kanker vulva berasal dari kelenjar dan disebut adenokarsinoma. Beberapa diantaranya berasal dari kelenjar Bartholin yang ditemukan pada lubang vagina dan menghasilkan cairan pelumas yang menyerupai lendir.Kebanyakan kanker kelenjar Bartholin adalah adenokarsinoma, tetapi beberapa diantaranya (terutama yang tumbuh dari saluran kelenjar) merupakan karsinoma sel transisional atau karsinoma sel skuamosa.Meskipun agak jarang, adenokarsinoma juga bisa berasal dari kelenajr keringat pada kulit vulva.

 Penyebab Kanker Vulva
Penyebab kanker vulva tidak diketahui secara pasti. Faktor resiko terjadinya kanker vulva:
  • Infeksi HPV atau kutil kelamin (kutil genitalis)
HPV merupakan virus penyebab kutil kelamin dan ditularkan melalui hubungan seksual.
  • Pernah menderita kanker leher rahim atau kanker vagina
  •  Infeksi sifilis
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi.
  •  Usia
Tigaperempat penderita kanker vulva berusia diatas 50 tahun dan dua pertiganya berusia diatas 70 tahun ketika kanker pertama kali terdiagnosis.Usia rata-rata penderita kanker invasif adalah 65-70 tahun.
·         Hubungan seksual pada usia dini
·         Berganti-ganti pasangan seksual
·         Merokok
·         Infeksi HIV
HIV adalah virus penyebab AIDS. Virus ini menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga wanita lebih mudah mengalami infeksi HPV menahun.
  • Golongan sosial-ekonimi rendah
Hal ini berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang adekuat, termasuk pemeriksaan kandungan yang rutin.
  • Neoplasia intraepitel vulva (NIV)
  • Liken sklerosus,Penyakit ini menyebabkan kulit vulva menjadi tipis dan gatal.
  • Peradangan vulva menahun
  • Melanoma atau tahi lalat atipik pada kulit selain vulva.

Gejala Kanker Vulva
Kanker vulva mudah dilihat dan teraba sebagai benjolan, penebalan ataupun luka terbuka pada atau di sekitar lubang vagina.Kadang terbentuk bercak bersisik atau perubahan warna. Jaringan di sekitarnya mengkerut disertai gatal-gatal.Pada akhirnya akan terjadi perdarahan dan keluar cairan yang encer.
 Gejala lainnya adalah:
 - nyeri ketika berkemih
 - nyeri ketika melakukan hubungan seksual.

Tumor Jinak Uterus

Mioma uteri adalah tumor jinak pada daerah rahim atau lebih tepatnya otot rahim dan jaringan ikat disekitarnya. Pada beberapa kepustakaan disebutkan, mioma uteri juga sering disebut dengan Leiomioma, Fibromioma atau Fibroid, hal ini mungkin karena memang otot uterus atau rahimlah yang memegang peranan dalam terbentuknya tumor ini.
Lalu bagaimana gejala dan tanda klinis yang muncul pada pasien dengan mioma? Keluhan yang dirasakan dan temuan klinis yang diperoleh oleh seorang dokter sangat terggantung dari lokasi mioma, besarnya serta perubahan perubahan yang terjadi pada organ sekitarnya. Keluhan itu antara lain: perdarahan abnormal, rasa nyeri yang kelewatan, kalau miomanya menekan kandung kencing yang letaknya di bawah rahim maka akan terjadi gangguan kencing. Bila pasien mioma hamil maka bisa terjadi keguguran spontan. Gejala lain yang cukup menakutkan yaitu infertilitas alias mandul.
Penyebab pasti dari mioma sampai detik ini belum diketahui dengan pasti, tetapi diduga ada peranan hormon estrogen yang berperanan disamping faktor keturunan. Beberapa ahli dalam penelitiannya menemukan bahwa pada otot rahim yang berubah menjadi mioma ditemukan reseptor estrogen yang lebih banyak daripada otot rahim normal.

Gejala Klinis Mioma

1. Adanya gangguan haid, buang air kecil, dan buang air besar
2. Terjadi pendarahan abnormal
3. Rasa nyeri pada terutama pada saat menstruasi
4. Bila penderita mioma hamil, maka bisa mengganggu aktifitas kehamilan dan terjadi keguguran secara tiba-tiba.

Tumor Jinak Vagina

Bagi para wanita, penyakit kista memang harus diwaspadai. Pasalnya, kista dapat menyerang siapapun dan ada pula yang sulit terdeteksi. Oleh karena itulah tak ada salahnya jika Anda memahami secara pasti apa itu kista.

Jika Anda sering mengalami rasa nyeri berlebihan ketika haid atau merasa nyeri di bagian bawah perut, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, atau keluar darah segar ketika bercinta, dan merasakan benjolan di bagian bawah perut ataupun di sekitar vagina, berhati-hatilah karena mungkin Anda mengidap penyakit kista di vagina.

Kista sebenarnya merupakan tumor jinak di organ reproduksi wanita yang paling sering ditemui. Meski demikian 20 - 30 % kista berpotensi menjadi ganas. Umumnya, kista tidak disertai rasa sakit atau gejala yang spesifik. Penderita baru akan merasakan keluhan jika kista sudah mencapai ukuran besar dan mengganggu organ lain di sekitarnya.Keluhan tersebut bisa berupa susah buang air kecil atau besar, gangguan pencernaan, kesemutan hingga bengkak pada kaki.

Kista terbagi dua : kista neo - nonplastik, bersifat jinak dan akan mengempis dengan sendirinya, dan kista neoplastik, kista berpotensi ganas yang umumnya harus dilakukan perawatan lanjutan.

Bagi penderita kista, ada beberapa pantangan makanan yang harus dihindari, antara lain: santan, alpukat, kuning telur, seafood, fastfood, gorengan, susu sapi, susu kedelai, tahu tempe, jeroan, makanan-makanan manis, termasuk buah-buahan seperti lengkeng, rambutan, dan mangga.

Sampai sekarang kista masih merupakan misteri dalam dunia kedokteran, dikarenakan penyebabnya yang belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, pencegahannya pun belum dapat diketahui secara spesifik. Cara mengatasi kista yang paling efektif saat ini adalah dengan operasi pengangkatan tumor, atau dengan proses pembedahan yang disebut Laparoskopi.

Karena kista dapat menyerang setiap wanita, yang harus diingat adalah, selama seorang wanita masih memproduksi sel telur, potensi munculnya kista tetap ada. Sebaiknya rutin periksa pada dokter ahli agar kista dapat terdeteksi secara dini.


Tumor Jinak Ovarium

Ovarium adalah kelenjar yang berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon kelamin. Tumor atau kanker yang tumbuh dalam organ ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Pada umumnya tumor jinak ovarium tidak mengubah pola haid, kecuali jika tumor itu sendiri mengeluarkan hormon, misalnya pada tumor sel granulosa yang dapat menyebabkan haid berlebihan. Penderita kanker indung telur umumnya telah berusia 55 tahun atau lebih.
Ovarium kanker biasanya menyerang wanita yang mengalami menstruasi pertama pada usia kurang dari 12 tahun dan jarang diderita oleh wanita yang mempunyai banyak anak. Faktor keturunan juga memegang peranan penting timbulnya kanker indung telur.
Seorang wanita berisiko tinggi terkena ovarium kanker ini jika ada dua atau lebih anggota keluarga tingkat pertamanya yang menderita kanker indung telur. Hal ini terjadi juga pada penderita kanker usus besar dan payudara. Keturunan penderita kedua jenis kanker tersebut kemungkinan dapat juga terkena kanker indung telur.
Gejala
Tumor jinak ovarium banyak yang tidak menimbulkan gejala dan tanda, terutama tumor jinak ovarium yang kecil. Sebagian gejala dan tanda merupakan akibat dari pertumbuhan, aktivitas hormonal, atau komplikasi-komplikasi tumor tersebut. Akibat adanya tumor dalam perut bagian bawah dapat menyebabkan timbulnya benjolan perut. Tekanan terhadap alat-alat sekitarnya oleh besarnya tumor atau posisinya di dalam perut akan menimbulkan gangguan pada organ-organ sekitarnya yang tertekan.
Pengobatan
Pemeriksaan USG dapat memberikan gambaran mengenai cairan dalam perut dan besar tumor yang terdapat dalam indung telur. Pada pemeriksaan laboratorium, peran zat penanda tumor, misalnya alfa–foetoprotein (AFP) dan Ca 125 sangat diperlukan. Zat-zat tersebut dibentuk oleh sel-sel kanker indung telur dan terdapat dalam darah penderita.
Pengobatan tumor indung telur biasanya dilakukan dengan cara pembedahan. Jaringan penyusun indung telur serta jaringan sekitarnya yang sudah terserang tumor dipotong dan dibuang. Setelah tindakan ini, dilakukan kemoterapi dan radioterapi untuk membunuh jaringan tumor yang tertinggal dalam tubuh. Setelah sembuh, penderita biasanya perlu melakukan pemeriksaan Ca 125 dalam darah secara rutin. Tindakan ini untuk menghindari kekambuhan karena adanya jaringan tumor yang masih tertinggal dan berkembang lagi.

Selasa, 15 November 2011

GINEKOLOGI

TUMOR JINAK PADA VULVA


a.     Kista Kelenjar Bartolini
Dapat berasal dari bartholinitis kronis.
Teraba sebagai suatu tonjolan pada 
bagian belakang dari labium majus, 
dapat digerakkan. Umumnya tidak 
memberikan keluhan tetapi 
kadang-kadang memberi pernanahan.
Terapi harus dapat diangkat seluruhnya

b.    Kista Kelenjar Sebasea
Terjadi sebagai akibat penyumbatan
dari kelenjar sebacea yang meradang
sehingga terjadi penimbuna sebum.
Biasanya terjadi pada bagian dalam dari 
labia mayora atau minora. Berasal dari 
kelenjar sebasea kulit yg terdapat pada 
labia mayora, labia minora dan mons veneris.
Terapi: kalau perlu insisi

c.     Kista Inclusi Epidermal
Kadang-kadang ditemukan dekat uretra 
atau bagian dalam dari labia minora.  
Berasal dari jaringan embrional

d.    Kista Saluran Wolff
Sebagai sisa dari mesonefron. Jarang 
sekali tampak dari vulva kecuali bila 
ukurannya cukup besar

e.    Kista Saluran Nuck
Ligamentum rotundum yg berinsersi 
pd labium majus, membawa elemen 
peritonium. Kadang2 bag. Ini terlepas 
dr perlekatannya dan berisi cairan shg 
timbul kista yg merupakan benjolan 
di labium berisi cairan jernih dengan 
dinding selaput peritonium.

f.       Endometriosis
Jarang terjadi. Biasanya timbul pd 
daerah kel. Bartholini. Pd tiap haid 
akan terasa sakit

g.    Fibroma
Berasal dr jar fibreus dr vulva, 
biasanya berukuran kecil/sedang 
dan bertangkai. Ukuran yg terbesar 268pon
Tx: operasi

h.     Lipoma
Bersal dari jaringan lemak di sekitar l
abia mayora dengan konsistensi lunak. 
Jarang terjadi, hampir menyerupai 
fibroma
Tx: operasi

i.        Condiloma Acuminate
Disebabkan oleh virus HPV tipe 6 
dan II. Tampak sbg pertumbuhan 
yg menyerupai jengger ayam dgn 
ukuran berbeda2, multipel 
berserakan di vulva dan perineum. 
 Bila disertai kehamilan tampak 
lebih besar dan dapat menghalangi
persalinan. Jarang jadi ganas.
Gambaran histologi
Adalah suatu papiloma yang dapat 
menjadi ganas
Tx:
ü           podophyllin 25% dlm tinctura 
benzoin
ü            sulfonamide, systemic&lokal
ü            operatif
ü            Albothyl

j.        Angioma
Walaupun Jarang terjadi tapi 
sering mengganggu karena 
irritasi oleh popok, urine dan 
feces. Sifatnya kongietal&dpt 
menghilang sendiri ketika anak
bertambah besar
Tx: tidak perlu, kecuali ada indikasi

k.     Hydradenoma
Walaupun jarang, tetapi dianggap 
penting juga oleh karena sering 
disangka sebagai adeno 
carcinoma. Berasal dari kelenjar 
peluh vulva. Tampak sebagai
benjolan kecil. Bentuk&konsistensi 
menyerupai fibroma. Kadang2 
kulit diatasnya jadi merah, 
granuler/berulcus. Dalam keadaan 
ini dapat berdarah. Umumnya t
idak memberi gejala, kadang2 ada 
gatal2. Tempatnya pada bagian 
dalam dari labia mayora, tetapi bisa 
pula pd labia minora/perineum
Tx: insisi

l.        Granular Cell Mioblastoma
Jarang terjadi. Berasal dr selaput 
myelin syaraf

m.  Nevus
Sering terjadi. Kemungkinan 
berasal dr iritasi
Tx: eksisi yg kemudian 
dilakukan pemeriksaan PA cz 
ada bahaya keganasan